Semen Acian vs. Plester: Mana yang Harus Didahulukan? Panduan Tepat untuk Dinding Kokoh dan Halus

kamar tidur model industrial

Dalam setiap proyek pembangunan atau renovasi, dinding adalah salah satu elemen utama yang memerlukan perhatian ekstra. Dua istilah yang sering kali muncul dan membingungkan adalah plester dan acian. Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk melapisi dinding, fungsi dan urutan penggunaannya sangat berbeda dan tidak boleh tertukar.

Memahami mana yang harus didahulukan antara semen acian dan plester adalah kunci untuk mendapatkan dinding yang tidak hanya terlihat halus, tetapi juga kuat dan tahan lama.

Mengenal Plester: Pondasi Dinding yang Kuat

mortar d-2
Mortar D2 Plester

Plester adalah lapisan pertama dan paling tebal yang diaplikasikan pada permukaan dinding setelah bata atau batako selesai disusun. Campuran plester terdiri dari pasir, semen, dan air dengan perbandingan yang lebih kasar.

  • Fungsi Utama:
    • Meratakan Permukaan: Plester berfungsi untuk meratakan permukaan dinding yang tidak rata akibat susunan batu bata.
    • Menambah Kekuatan: Lapisan plester menambah kekuatan struktural dinding, membuatnya lebih kokoh dan tahan terhadap benturan.
    • Perlindungan: Plester menjadi lapisan pelindung pertama bagi dinding dari faktor eksternal, seperti cuaca dan kelembaban.

Setelah diaplikasikan, plesteran harus dibiarkan mengering dan mengeras sempurna, biasanya selama beberapa hari hingga satu minggu, tergantung kondisi cuaca dan ketebalan lapisan.

Mengenal Semen Acian: Finishing untuk Permukaan Sempurna

mortar d3 terbaik
Mortar D3 Acian

Semen acian, atau sering disebut aci, adalah lapisan finishing yang diaplikasikan di atas plesteran yang sudah kering. Berbeda dengan plester, acian menggunakan campuran semen dan air saja (atau menggunakan semen acian instan) tanpa pasir, sehingga teksturnya sangat halus dan lembut.

  • Fungsi Utama:
    • Menghaluskan Permukaan: Acian berfungsi untuk menutup pori-pori dan lubang kecil pada plesteran, menghasilkan permukaan yang sangat halus dan siap untuk dicat.
    • Mencegah Retak Rambut: Kualitas acian yang baik dapat mencegah munculnya retak rambut pada dinding, yang sering terjadi pada plesteran.
    • Meningkatkan Daya Rekat Cat: Permukaan dinding yang diaci akan memiliki daya rekat yang lebih baik, membuat cat menempel sempurna dan tidak mudah mengelupas.

Urutan yang Benar: Plester Dahulu, Baru Acian

Dari penjelasan di atas, sudah jelas bahwa plester harus selalu didahulukan daripada acian. Urutan pengerjaan yang benar adalah:

  1. Plesteran Dinding: Aplikasikan campuran plester pada dinding batu bata hingga permukaannya rata dan kokoh. Biarkan mengering sempurna.
  2. Acian Dinding: Setelah plesteran kering, baru aplikasikan semen acian secara merata untuk menghasilkan permukaan yang halus.
  3. Pengecatan: Setelah acian mengering dan mengeras, dinding siap untuk dicat.

Mengabaikan urutan ini atau mencampur kedua proses dapat berakibat fatal. Misalnya, mengaci langsung di atas dinding bata akan menghasilkan permukaan yang tidak rata dan rentan retak. Sebaliknya, mengabaikan acian dan langsung mengecat di atas plesteran akan membuat cat tidak menempel sempurna dan menghasilkan tampilan yang kasar serta tidak rapi.

Temukan Bahan Material Terbaik dengan Harga Bersaing Disini !!!

Kesimpulan

Baik plester maupun acian memiliki peran yang sama pentingnya dalam sebuah proyek konstruksi, namun dengan fungsi yang berbeda. Plester adalah fondasi yang memberikan kekuatan dan kerataan awal, sementara acian adalah sentuhan akhir yang menciptakan permukaan halus, sempurna, dan siap untuk tahap pengecatan. Dengan mengikuti urutan yang benar, Anda memastikan setiap dinding yang Anda bangun tidak hanya indah, tetapi juga kokoh dan tahan lama.

Baca Juga Artikel :

Share your love