
Jakarta adalah kota dengan biaya hidup yang tinggi, termasuk soal renovasi rumah. Harga material bangunan, ongkos tukang, sampai izin tertentu bisa bikin budget membengkak kalau nggak dihitung dari awal.
Karena itu, penting banget buat kamu yang mau renovasi rumah di Jakarta untuk tahu estimasi anggaran agar nggak salah langkah. Dengan perhitungan tepat, kamu bisa punya rumah baru yang nyaman tanpa bikin kantong jebol.
10 Anggaran Budget Renovasi Rumah di Jakarta
1. Biaya Perizinan

Sebelum memulai renovasi, biasanya kamu harus mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) atau persetujuan lainnya. Biaya izin ini bisa bervariasi, tergantung luas dan lokasi rumah.
Kalau renovasi kecil, mungkin nggak perlu izin khusus. Tapi untuk renovasi besar, seperti menambah lantai atau mengubah struktur, izin wajib diurus agar legal dan aman.
2. Jasa Arsitek atau Desainer Interior
Kalau ingin hasil renovasi yang lebih rapi dan sesuai kebutuhan, pakai jasa arsitek atau desainer interior bisa jadi pilihan. Biaya jasa arsitek di Jakarta biasanya 5–10% dari total nilai proyek.
Meskipun terlihat mahal, menggunakan jasa arsitek bisa membantu kamu menghemat biaya jangka panjang karena desainnya lebih efisien dan minim kesalahan.
3. Ongkos Tukang atau Kontraktor
Ini salah satu bagian paling besar dalam anggaran. Tukang harian di Jakarta biasanya dibayar Rp150 ribu – Rp250 ribu per hari, sedangkan kontraktor bisa menawarkan paket borongan mulai Rp3 juta per meter persegi.
Pilih sistem kerja sesuai kebutuhan. Kalau renovasi besar, kontraktor lebih aman. Tapi untuk renovasi kecil, tukang harian bisa lebih hemat.
Temukan Kontraktor Professional Terbaik dan Terpercaya Disini!
4. Material Bangunan

Harga material di Jakarta cukup tinggi. Mulai dari semen, pasir, batu bata, cat, hingga keramik. Estimasi biaya material bisa mencapai 40–50% dari total anggaran renovasi.
Kamu bisa menghemat dengan memilih material lokal yang berkualitas tapi harganya lebih terjangkau dibanding produk impor.
Baca Juga Apa Itu Bahan Bangunan?
5. Biaya Listrik dan Plumbing
Kalau renovasi melibatkan perubahan instalasi listrik atau saluran air, tentu ada biaya tambahan. Instalasi listrik di Jakarta biasanya dihitung per titik, sekitar Rp150 ribu – Rp250 ribu per titik.
Untuk plumbing, biaya pipa dan pemasangan juga harus masuk anggaran, terutama jika kamu menambah kamar mandi atau dapur baru.
6. Finishing (Cat, Lantai, dan Plafon)

Finishing adalah tahap terakhir yang sering bikin budget bengkak. Cat tembok, keramik, hingga plafon butuh material dan tenaga ekstra.
Misalnya, cat tembok berkualitas di Jakarta harganya bisa Rp250 ribu – Rp500 ribu per kaleng. Untuk lantai keramik, harga mulai dari Rp100 ribu per meter persegi tergantung kualitasnya.
Baca Juga Tips Memilih Warna dan Jenis Cat Tembok Rumah yang Tepat untuk Hunian Anda
7. Furnitur dan Interior Tambahan
Kalau renovasi sekalian ganti suasana rumah, furnitur baru juga masuk ke dalam anggaran. Sofa, meja makan, lemari, hingga kitchen set bisa memakan biaya besar.
Tips hematnya: jangan beli semua sekaligus. Prioritaskan furnitur utama dulu, sisanya bisa ditambah bertahap.
8. Biaya Kebersihan dan Bongkaran
Sebelum membangun, biasanya ada biaya bongkar bangunan lama. Biaya ini dihitung per meter persegi, sekitar Rp150 ribu – Rp200 ribu di Jakarta.
Selain itu, biaya kebersihan pasca-renovasi juga perlu dihitung, terutama jika kamu menggunakan jasa pembersihan profesional.
9. Transportasi Material
Jakarta punya tantangan tersendiri soal transportasi material. Biaya angkut dan sewa truk bisa memakan anggaran tambahan, apalagi kalau akses ke rumahmu sulit.
Untuk menghemat, pilih toko bangunan yang lokasinya dekat dengan rumah agar biaya kirim lebih murah.
10. Dana Cadangan
Hal yang sering dilupakan adalah dana cadangan. Saat renovasi, selalu ada biaya tak terduga seperti harga material yang naik, kerusakan tak terduga, atau tambahan desain.
Sebaiknya siapkan dana darurat sekitar 10–15% dari total anggaran agar kamu nggak kelabakan di tengah jalan.
Tips Hemat Renovasi Rumah di Jakarta
Pilih Waktu yang Tepat
Renovasi di musim kemarau lebih hemat karena pekerjaan nggak terhambat hujan, jadi ongkos tukang juga bisa lebih efisien.
Bandingkan Harga Material
Jangan beli material di satu toko saja. Bandingkan harga di beberapa toko bangunan, atau manfaatkan promo dari marketplace untuk material tertentu.
Material Bangunan Terbaik dengan Harga Bersaing Ada Disini !
Gunakan Sistem Borongan
Kalau renovasi besar, sistem borongan bisa lebih hemat dibanding harian. Selain biaya lebih jelas di awal, kamu juga bisa meminimalisir pembengkakan biaya.
Baca Juga Renovasi Rumah Minim Stres: Mengatur Jadwal dan Anggaran dengan Sistem Borongan
Renovasi rumah di Jakarta memang butuh persiapan matang, terutama soal anggaran. Dari biaya izin, material, hingga jasa tukang, semua harus diperhitungkan dengan detail.
Dengan mengetahui 10 anggaran budget renovasi rumah di Jakarta, kamu bisa menyusun strategi yang lebih efektif agar renovasi berjalan lancar tanpa bikin kantong bolong. Ingat, selalu siapkan dana cadangan dan pilih kontraktor atau tukang yang terpercaya.