Berikut informasi terkini (perkiraan) harga pasir di wilayah Jabodetabek menurut berbagai sumber, serta catatan penting tentang variabel harga. Harap dicatat bahwa harga ini bisa berubah tergantung lokasi proyek, ongkos kirim, dan kualitas pasir.

Perkiraan Harga Pasir di Jabodetabek Berdasarkan Jenis

| Jenis Pasir | Satuan / Volume | Perkiraan Harga | Catatan / Sumber | 
|---|---|---|---|
| Pasir Cileungsi | m³ | ± Rp 195.000 | Sesuai data supplier Mateerial mateerial.com | 
| Pasir Cileungsi | 1 truk (≈ 6-7 m³) | ± Rp 1.170.000 | Sama sumber di atas mateerial.com | 
| Pasir Putih Bangka | m³ | ± Rp 260.000 | Menurut daftar harga umum Sejasa | 
| Pasir Putih Bangka | 1 truk | ± Rp 1.340.000 | Sumber MaterialMurah.com materialmurah.com | 
| Pasir Mundu | m³ | ± Rp 235.000 | Dari daftar harga umum Sejasa | 
| Pasir Mundu | pick up | ± Rp 585.000 | Versi pick up dilansir di sumber Sejasa | 
| Pasir Hitam Cor / Ekstra Beton | 7 m³ | ± Rp 2.200.000 | Berdasarkan sumber pasar konstruksi Sejasa | 
| Pasir Rangkas | 7 m³ | ± Rp 2.000.000 | Dari daftar harga pasar terbaru 99.co | 
| Pasir Pasang Cilegon | 10 m³ | ± Rp 1.900.000 | Berdasarkan data pasar konstruksi Jabodetabek region Sejasa | 
| Pasir Urug | 10 m³ | ± Rp 1.900.000 | Sering digunakan untuk urugan dan tersedia di daftar umum Sejasa | 
| Pasir Beton (grade A) | m³ | ± Rp 320.000 (Bekasi–Cikarang) | Berdasarkan artikel berita properti untuk Bekasi-Cikarang detikcom | 
| Pasir Beton (grade A) | m³ | ± Rp 380.000 (Jakarta) | Menurut sumber yang sama untuk area Jakarta detikcom | 
Kunjungi webstore.sobatbangun.com untuk melihat harga bahan bangunan terbaik dan terupdate.
Catatan Penting & Variabel yang Mempengaruhi Harga
1. Biaya kirim dan bongkar muat
Harga pasir belum tentu sudah termasuk ongkos kirim dan bongkar muat. Hal ini sangat tergantung pada kebijakan masing-masing supplier atau penjual bahan bangunan. Beberapa supplier menawarkan harga pasir “free ongkir” untuk wilayah tertentu seperti Bekasi atau Depok, namun membebankan biaya tambahan jika pengiriman dilakukan ke area yang lebih jauh seperti Jakarta Barat atau Tangerang.
Selain itu, biaya bongkar muat juga bisa berbeda tergantung jenis kendaraan (pickup, truk kecil, atau truk besar) serta kondisi lokasi proyek — misalnya akses jalan sempit atau lokasi bangunan bertingkat. Karena itu, sangat penting untuk menanyakan secara detail apakah harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya kirim dan bongkar, atau masih perlu ditambahkan ke total pembelian.
Dengan memastikan hal ini di awal, pembeli bisa menghindari biaya tak terduga dan mendapatkan perkiraan anggaran yang lebih akurat untuk kebutuhan pasir bangunan mereka.
2. Lokasi Proyek
Lokasi proyek merupakan salah satu faktor paling berpengaruh terhadap harga akhir pasir di wilayah Jabodetabek. Setiap daerah memiliki jarak dan akses jalan yang berbeda menuju lokasi tambang atau gudang penyimpanan pasir. Misalnya, proyek yang berada di Jakarta Pusat atau Jakarta Barat biasanya akan dikenakan biaya kirim lebih tinggi karena jarak pengiriman dari tambang (seperti dari Cileungsi, Rangkasbitung, atau Cilegon) relatif lebih jauh dan kondisi lalu lintasnya padat.
Sebaliknya, proyek yang berlokasi di Bogor atau Bekasi umumnya mendapatkan harga pasir yang lebih kompetitif karena dekat dengan banyak sumber material dan jalur distribusi utama. Selain jarak, kondisi jalan, kemacetan, serta biaya tol juga berpengaruh besar terhadap ongkos transportasi.
Oleh karena itu, saat membandingkan harga pasir antar supplier, penting untuk menanyakan detail ongkos kirim berdasarkan titik lokasi proyek. Dengan begitu, pembeli dapat memperkirakan total biaya secara lebih akurat, menghindari kenaikan harga tak terduga, dan memilih supplier pasir dengan rute distribusi paling efisien.
3. Volume Pembelian
Pembelian dalam jumlah kecil, seperti menggunakan pickup atau colt, umumnya memiliki harga per meter kubik yang lebih tinggi dibandingkan pembelian dalam jumlah besar. Hal ini karena biaya operasional — seperti pengisian, pengangkutan, dan tenaga bongkar muat — tetap harus ditanggung meskipun volume pasir lebih sedikit.
Sebaliknya, membeli dalam jumlah besar (satu truk penuh atau lebih) biasanya jauh lebih efisien dan ekonomis, karena biaya logistik dibagi ke dalam volume yang lebih banyak. Selain itu, banyak supplier menawarkan potongan harga khusus atau diskon proyek untuk pembelian dalam skala besar, terutama bagi kontraktor atau pengembang yang rutin melakukan pengiriman.
Jika Anda sedang merencanakan pembangunan rumah atau proyek konstruksi besar, sebaiknya rencanakan kebutuhan pasir secara menyeluruh sejak awal. Dengan membeli sekaligus dalam volume besar, Anda tidak hanya bisa menekan biaya per kubik, tetapi juga menghemat waktu, mengurangi frekuensi pengiriman, dan memastikan konsistensi kualitas pasir yang digunakan di seluruh bagian proyek.
4. Kualitas Pasir
Kualitas pasir menjadi salah satu faktor utama yang menentukan harga di pasaran.
Setiap jenis pasir memiliki karakteristik berbeda, mulai dari kadar lumpur, ukuran butiran, hingga tingkat kebersihan dan kemurnian. Pasir dengan kadar lumpur tinggi umumnya kurang baik untuk konstruksi karena dapat mengurangi daya rekat campuran semen dan menurunkan kekuatan struktur bangunan.
Sebaliknya, pasir dengan butiran halus, seragam, dan bebas lumpur dianggap memiliki kualitas tinggi dan sangat cocok digunakan untuk pekerjaan plester, finishing, maupun pengecoran beton struktural. Proses penyaringan dan pencucian tambahan untuk mendapatkan pasir bersih juga membuat biaya produksinya lebih tinggi, sehingga harga jualnya pun cenderung lebih mahal.
Bagi kontraktor maupun pemilik rumah, memilih pasir berkualitas tidak hanya soal tampilan, tetapi juga menjamin ketahanan dan keamanan bangunan dalam jangka panjang. Maka dari itu, sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa tekstur dan warna pasir secara langsung atau meminta contoh uji dari supplier agar mendapatkan hasil terbaik sesuai kebutuhan proyek.
5. Kondisi Pasar dan Musim
Harga pasir bisa berubah dengan cepat dari waktu ke waktu, terutama dipengaruhi oleh beberapa faktor utama seperti kenaikan harga bahan bakar, musim proyek pembangunan, dan tingkat permintaan pasar.
Ketika harga BBM naik, otomatis biaya transportasi dan pengiriman pasir dari tambang ke lokasi proyek ikut meningkat, sehingga harga akhir di pasaran pun menyesuaikan.
Selain itu, musim pembangunan — biasanya terjadi setelah libur panjang atau di awal tahun anggaran — sering memicu lonjakan permintaan material konstruksi, termasuk pasir. Pada periode ini, banyak proyek infrastruktur, perumahan, dan renovasi yang mulai berjalan, sehingga stok pasir di pasaran cepat menipis dan harga menjadi lebih tinggi.
Sebaliknya, pada musim hujan atau saat permintaan menurun, harga pasir cenderung stabil bahkan bisa turun karena aktivitas penggalian dan pengiriman berkurang.
Dengan memahami pola ini, pembeli atau kontraktor dapat merencanakan waktu pembelian pasir secara lebih strategis untuk mendapatkan harga terbaik dan mengoptimalkan biaya proyek.
Dengan memahami perbedaan jenis dan kualitas pasir, serta sumber pasokan yang tepat, pembeli dapat memperoleh material berkualitas dengan harga yang efisien untuk mendukung pembangunan di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga:
Temukan Kontraktor Professional Terbaik dan Terpercaya Di Sini!
	